Rabu, 26 Januari 2011

Salah Nalar dalam Bahasa Indonesia
Oleh :
Nur Endah A.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa&Sastra Indonesia
FKIP UNS
Salah nalar pemakaian kalimat dalam Bahasa Indonesia hingga saat ini masih sering terjadi. Kesalahan ini sering penulis temukan dalam kata pengantar, baik makalah maupun karya ilmiah lainnya seperti Skipsi, Thesis, atau Disertasi. Sebagai contohnya, penulis sering menemukan kalimat (1) Puji syukur penulis panjatkan kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, maka skripsi ini dapat terselesaikan. (2) Walaupun disadari dalam skripsi ini masih ada kekurangan, namun diharapkan dalam skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan fragmatika.
Kesalahan pada kalimat (1) terletak pada penggunaan konjungsi maka yang menunjukkan sebab-akibat. ktur Sesuai logika, manusia bersyukur karena mendapatkan nikmat, termasuk dapat menyelesaikan skripsi. Namun, struktur kalimat yang ditandai dengan konjungsi maka, berarti yang menjadi sebab adalah puji syukur penulis dan akibatnya adalah terselesainya skripsi. Kalimat (1) seharusnya diperbaiki menjadi Puji syukur penulis panjatkan kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, skripsi ini dapat terselesaikan.
Sementara itu, kesalahan pada kalimat (2), jika penulis menyadari masih ada kekurangan, seharusnya penulis berusaha membereskan terlebih dahulu baru disusun menjadi skripsi, jangan menunjukkan kekurangan tersebut. Mungkin kekurangan yang dimaksud penulis skripsi dalam hal ini adalah kekurangan manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang tak sempurna. Namun, alangkah baiknya jika kalimat (2) diperbaiki menjadi Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun manusia tidak pernah lepas dari kekurangan. Jika pembaca menemukan kesalahan pada skripsi ini, penulis menerima saran dan kritik secara terbuka.......dan seterusnya.
Kesalahan lain yang sering penulis jumpai yaitu kesalahan nalar pada saat moderator memimpin suatu acara atau seminar. Sering kali kita mendengar kalimat ”Untuk menyingkat waktu, sebaiknya acara segera dimulai”. Waktu tidak dapat diperpanjang atau diperpendek, tetapi harus dimanfaatkan salah satunya dengan menghemat waktu. Dengan demikian, kalimat tersebut sebaiknya diperbaiki menjadi “Untuk menghemat waktu, sebaiknya acara segera dimulai”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar